Artikel Sistem Operasi 5

SISTEM OPERASI
sistem operasi termasuk
dalam kelompok system software yaitu perangkat lunak yang berperan dalam
menjalankan perangkat keras komputer dan sistem komputer secara
keseluruhan.
Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola
penggunaan sumberdaya dalam komputer dan menyediakan antarmuka bagi
pengguna untuk mengakses sumberdaya tersebut.


FUNGSI :

1. Antar muka pengguna
Fungsi ini merupakan fungsi yang paling mudah dikenali oleh pengguna
karena melalui fungsi ini pengguna dapat berinteraksi dengan sistem operasi,
perangkat keras maupun perangkat lunak yang lain. Sistem operasi pada
dasarnya menunggu input atau instruksi dari pengguna dan kemudian
menerjemahkan perintah-perintah tersebut dalam bahasa yang dimengerti oleh
komputer. Antar muka pengguna menjadi tempat bagi pengguna untuk
menuliskan atau menyampaikan perintah tersebut.
Secara garis besar ada dua model antar muka pengguna yaitu Command
Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI). CLI memberikan
fasilitas bagi pengguna untuk memberikan perintah dalam bentuk teks
sedangkan GUI lebih berbasis pada tampilan grafis. Dewasa ini hampir semua
sistem operasi modern menyediakan model GUI sebagai antar muka pengguna.
Beberapa menyediakan GUI yang terintegrasi dengan kernel sistem operasi,
misalnya pada Microsoft Windows dan Apple Mac OS versi awal. Sedangkan
yang lainnya menyediakan GUI yang bersifat modular, yaitu tidak terintegrasi
langsung pada kernel sistem operasinya, seperti pada Unix, Linux dan Mac OS
versi X ke atas.

2. Manajemen memori
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array
yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan,
atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.
Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang
akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat Masukan/Keluaran. Memori
utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile -- tidak
permanen -- yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan manajemen memori seperti:
- Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang
menggunakannya.
- Memilih program yang akan di-load ke memori.

3. Manajemen file
File (berkas) adalah kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai
dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Umumnya file merepresentasikan
program dan data. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis
(direktori, volume, dll.). Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak
dari file dengan mengatur media penyimpanan massal, misalnya tapes dan
disk.
Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan
dengan manajemen file :
- Pembuatan dan penghapusan file.
- Pembuatan dan penghapusan direktori.
- Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
- Memetakan berkas ke secondary-storage.
- Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang tidak permanen
(non-volatile).

4. Manajemen proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Alokasi
sumber daya tersebut dikelola oleh Sistem Operasi. Misalnya, penggunaan
memori oleh CPU, file-file yang terbuka, dan penggunaan oleh perangkatperangkat
input/output lain. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem
operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa digunakan
kembali.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan manajemen proses seperti:
- Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
- Menunda atau melanjutkan proses.
- Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses.
- Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses.
- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

5. Manajemen sistem masukan dan keluaran (I / O)
Sistem ini sering disebut dengan device manager. Menyediakan device
driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam
(membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan
operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan
floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
- Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat
Masukan/Keluaran.
- Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian Masukan/Keluaran sistem
supaya lebih efisien (antrian dsb.).
-Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk
perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.
Sumber : http://volkshymne.blogspot.com/2009/05/sistem-operasi.html

Read More..

Artikel Sistem Operasi 4

JENIS -JENIS SISTEM OPERASI
Sistem operasi telah berkembang melalui jalan yang panjang. Dari yang
paling sederhana sampai yang paling modern dewasa ini. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan terutama sehubungan dengan fungsi-fungsi
yang dimilikinya. Pada bagian berikut ini akan dibahas beberapa sistem operasi
yang banyak digunakan dan familiar bagi pengguna komputer.

1. DOS
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. DOS merujuk pada
perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang
menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan
informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada
pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc.
Hal ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat
terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte).
Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari
DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat
komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan
pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.
Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan
perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah,
kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.


2. UNIX
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu
kelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk
server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server
menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuat
di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal.
UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep
utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan
data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai
suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI
dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Pada Gambar 5.2 di atas, tampak
beberapa perintah UNIX yang digabung dengan pipeline. Konsep yang sangat
solid dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.

Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket
bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
* Kernel dengan sub komponen seperti :
- conf = file konfigurasi.
- dev = driver perangkat keras
- sys = kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan
proses, sistem calls dan lain-lain.
- h = header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.

* Development Environment:
o cc —compiler untuk bahasa C
o as — machine-language assembler
o ld — linker, untuk menggabung file-file object
o lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc,
kumpulan pustaka untuk bahasa C
o make – program untuk mengkompilasi kode program
o include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan
menentukan standar interface
o Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti
Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain.

* Commands:
o sh —"Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau
mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
o Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsifungsi
yang bermacam-macam, meliputi:
1. System utilities — Program-program untuk pengelolaan
sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
2. User utilities — Program-program untuk pengelolan
lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
o Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti
nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern
juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghostscript.
o Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem
standard windowing dan GUI.

3. Microsoft Windows
Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows saja pada
awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan pada sistem
operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di atas MS-DOS. Meski
demikian Windows versi awal telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang
umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable
tersendiri, memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.
Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi
komputer personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep
multi-tasking dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi
client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah
yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang
berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi
kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser
dan multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah
dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.

4. Apple Mac OS
Seperti terlihat pada Gambar 5.10, Apple Mac OS merupakan turunan
dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh karena itu
kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada UNIX juga
dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI. Apple
merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan
icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar
biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.
Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada
kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI (Gambar 5.15).
Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain:
multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas,
dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac
OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah
coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen
memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai
yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.

5. Linux
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan
kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux.
Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia
bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386,
prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi
komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana
kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux,
kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux,
melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.
Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
proyek GNU dari Free Software Foundation.
Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem
perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi
perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas
Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain
seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai
langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari
kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru , salah
satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah
perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation.
Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang
perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut
membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak
pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke
Linux (dapat berjalan di Linux).
Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa
teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik
menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama
untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi
keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya
memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia
tentang Linux.
Sumber : http://volkshymne.blogspot.com/2009/05/jenis-jenis-sistem-operasi.html

Read More..

Artikel Sistem Operasi 3

OPERATING SYSTEM / SISTEM OPERASI
Sistem operasi
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
• Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
• Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
• Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
• Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
• Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS
Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu
1. kenyamanan — membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman,
2. efisien — penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien,
3. mampu berevolusi–sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan pengembangan, pengujian sistem yang baru.
Sejarah Sistem Operasi
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam lima generasi:
1. Generasi Pertama (1945-1955), Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965), Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa bagian dari fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi FMS (Fortran Monitoring System) .
3. Generasi Ketiga (1965-1980), Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
4. Generasi Keempat (Pasca 1980an), Pada generasi ini , sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan GUI (Graphical User Interface) yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
5. Generasi Kelima (Pasca 2001 sampai Sekarang ), Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih dalam perjalanan. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri. Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud.Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing sekarang menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan katakata secara langsung.
Sumber : http://otakkacau.co.cc/2008/10/30/147/

Read More..

Artikel Sistem Operasi 2

Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux
Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer, khususnya dunia sistem operasi.
Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi / operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.
Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.
1980
• QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
• Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
• PC¬ DOS : IBM meluncurkan PC¬ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
• MS¬ DOS : Microsoft menggunakan nama MS¬ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
• MS¬ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS¬ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
• System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
• MS ¬DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
• MS ¬DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
• MS ¬Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
• Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
• MS¬ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
1987
• OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
• MS¬ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS¬ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
• Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
• MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
• MS¬ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS¬DOS 4.0 dengan suasana grafis.
• WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners¬Lee.
1989
• NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
• Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
• Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
• MS¬Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1¬2¬3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
• DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
• Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
• MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full¬-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.
1992
• Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
• 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
• Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
• Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
• Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
• MS¬ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS¬DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
• Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
• Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
• MS¬ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.2.
• NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
• FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
1994
• Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
• MS¬DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS¬DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
• FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin¬River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
• SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
• Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
• Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
• PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
• Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
• PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
• OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
• Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
• Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
• Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
• Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
• Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
• Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
• Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
• Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
• Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
• Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
• Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
• Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
• China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
• Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun¬Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
• Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
• Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.
2002
• Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
• OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
• Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
• Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
• Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
• LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
• Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
• Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.
2006
• Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
• CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
• Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
• 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.


Read more: http://www.pclinux3d.com/linux/sejarah-sistem-operasi-dari-dos-windows-sampai-linux.html#ixzz0kU5fUGlv
Sumber : http://www.pclinux3d.com/linux/sejarah-sistem-operasi-dari-dos-windows-sampai-linux.html

Read More..

Artikel Sistem Operasi 1

Sistem Operasi
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS

Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.

Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.

Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi

Read More..

Fame buat lu semua yang punya selera seni

Bioskop Blitzmegaplex - The Largest Cinema in Indonesia

Read More..

Dari Data Mentah Menjadi Senjata Bersaing

Writing by shelma on Monday, 30 of March , 2009 at 2:09 pm

Beberapa perusahaan Indonesia telah memanfaatkan solusi business intelligence untuk mengoptimalkan pemanfaatan data yang mereka miliki. Keunggulan kompetitif apa yang bisa dinikmati?

Enam bulan terakhir Jaya Saminta (35 tahun) merasa ritme kerjanya lebih enak dan optimal. Sebagai manajer pengembangan account perusahaan jasa logistik, kini ia bisa lebih cepat dan yakin dalam mengambil keputusan. Maklum, kepadanya kini diberikan fasilitas pelaporan yang cepat, selalu up-to-date dan mudah diperoleh. Kapan saja ia membutuhkan, informasinya bisa diperoleh cukup dengan mengklik komputer di mejanya. Semua sudah tersedia di portal intranet perusahaan, disajikan dalam grafik dan tabel yang rapi, menarik dan lengkap.

Kini, Jaya juga bisa dengan mudah melihat tingkat profitabilitas masing-masing pelanggan. Imbasnya, ia dapat merumuskan strategi penarifan (termasuk strategi diskon) lebih baik bagi masing-masing pelanggan. Tak perlu lagi ia mengumpulkan dan menghitung sendiri satu per satu data. Jaya hanyalah satu dari sekian banyak orang di perusahaannya yang kini merasakan manfaat, setelah tahun lalu perusahaannya memanfaatkan solusi pintar berbasis teknologi informasi (TI) yang lazim disebut sistem business intelelligence (BI).

Dalam 1-2 tahun terakhir memang makin banyak perusahaan di Indonesia, khususnya perusahan besar, yang mengimplementasi sistem BI. Nampaknya para pebisnis makin menyadari, di tengah iklim persaingan yang makin ketat, dituntut kemampuan mengambil keputusan lebih cepat dan akurat. Terlambat sedikit saja bisa berakibat lenyapnya peluang dan kerugian besar. Maka, keberadaan sistem TI yang mampu menyajikan informasi secara detail, lengkap dan cepat semakin diperlukan. Apalagi kenyataanya dalam sebuah perusahaan, data yang harus dianalisis begitu kompleks dan melibatkan banyak divisi/departemen.

Alasan itu yang nampaknya melecut sejumlah perusahaan di Indonesia untuk mengimplementasi BI. Misalnya dilakukan Bank Central Asia, Bank Niaga, PT Excelcomindo Pratama, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (AAUI), PT Sequis Life dan PT Hasjrat Abadi. Sederet perusahaan itu menghadapi kenyataan bahwa profitabilitas pelanggannya amat beragam. Sesuai dengan Hukum Pareto, mereka harus tahu mana 20% pelanggan yang paling kontributif terhadap pendapatan perusahaan dan mana yang marginal. Juga, harus tahu mana pelanggan yang harus lebih diperhatikan dan mana layanan yang sebaiknya dipangkas.

Kasus menarik bisa dilihat di AAUI — perusahaan asuransi umum dalam Grup Allianz — yang menerapkan solusi BI sejak tahun 2000. Bisnis AAUI cukup kompleks. Jasa asuransi yang ditanganinya meliputi asuransi properti (rumah, gedung), mobil, usaha, huru-hara, kebakaran, kelautan (marine), konstruksi (engineering) , dana pensiun, dan sebagainya. Jumlah cabang, agen, broker yang dikelola puluhan, dan otomatis jumlah klien juga banyak sehingga data yang dimiliki AAUI pun kompleks.

Sebelum BI diterapkan, ada sejumlah persoalan yang sering muncul, terutama masalah kecepatan pengambilan keputusan dan akurasi informasi yang tersedia. Misalnya dalam kasus ketika bagian underwriting ingin menganalisis sebuah order perlindungan asuransi baru dari perusahaan yang sudah pernah menjadi klien. Tim underwriter harus mencari data historis dengan cara mengompilasi semua data dan kemudian menyeleksi satu per satu secara manual. Sudah tentu pekerjaan ini melelahkan dan butuh waktu lama. Selain itu, melibatkan pula unit kerja lain baik di kantor pusat maupun kantor cabang. Bahkan tak jarang, melibatkan broker atau agen. Prosesnya lama, karena belum ada informasi memadai yang sewaktu-waktu bisa langsung dipakai.

Keterlambatan dan kelangkaan informasi juga menjadi masalah bagian klaim. Ketika BI belum diimplementasi, mereka kesulitan — atau setidaknya butuh waktu lama — untuk mengetahui posisi penyelesaian klaim, baik di tingkat nasional maupun cabang-cabang. Karyawan yang bersangkutan sulit mengetahui berapa besar persentase klaim yang bisa dibereskan dalam 30 hari dan mana yang memakan waktu lebih lama. Padahal ini soal penting, sebab menyangkut kualitas pelayanan, apalagi buat pelanggan besar.

Memang waktu itu bisa saja mengetahui standar rata-rata kecepatan klaim di semua cabang dan industri, tapi harus dihitung secara manual sehingga butuh waktu lama dan rumit. Itu pun datanya belum tentu akurat. Maklum, data yang tersedia masih mentah dan belum spesifik sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit bisnis (divisi). “Sistem TI kami waktu itu sudah menyimpan semua data, tapi masih berupa flat data. Jadi ya sekadar data, belum informasi,” tutur Erwin Purwadarma, CIO AAUI.

Dengan alasan itu, tahun 2000 AAUI mengimplementasi BI. Untuk mengimplementasi BI, menurut Erwin, biayanya relatif tak mahal. Pasalnya, BI lebih terkait dengan sistem pelaporan sehingga hanya butuh mesin pintar yang berfungsi menganalisis dan mengelompokkan data. Engine-nya tak lain berupa peranti lunak yang kini cukup tersedia pilihan vendornya, baik asing maupun buatan software house lokal.

Menurut Erwin, yang mahal justru investasi untuk membangun kesiapan sistem sebelum proses implementasi BI. Misalnya, membangun lebih dahulu sistem enterprise resource planning (ERP) yang di dalamnya ada sistem data warehousing sebagai komponen BI. Dalam analogi Erwin, bila sistem ERP ada di hulu, letak sistem BI di hilirnya. “Jadi, BI merupakan solusi yang sifatnya pengembangan lebih lanjut,”? ujarnya.

Karena lebih sebagai proyek pengembangan, Erwin mengungkapkan, implementasi BI di AAUI hanya memakan waktu dua minggu. Apalagi ketika itu AAUI hanya meminta kepada Microsoft, vendor sekaligus konsultannya, untuk membuatkan prototipe awal. Adapun model berikutnya dikembangkan sendiri oleh tim internal secara bertahap. “Paling-paling biayanya karena harus beli lisensi SQL Server dan biaya konsultan untuk buat prototipe pertama. Kontraknya hanya US$ 10 ribu,” Erwin berterus terang.

Untuk menjalankan sistem BI, AAUI membeli software Microsoft Data Analyzer 3.5, sebagai mesin untuk menganalisis semua sumber data yang dibutuhkan masing-masing unit bisnis. Lalu, dari situ semua data disatukan dalam satu server database, Microsoft SQL Server 2000. Sumber datanya sendiri bisa dari bermacam-macam aplikasi, baik di cabang, aplikasi yang terhubung dengan para broker, maupun aplikasi front-end lainnya.

Data “mentah”? yang terkumpul di server database dikirimkan ke sistem online analytical processing agar bisa menjalani analisis isi lebih lanjut. Kemudian, semua informasi diekstraksi dari database SQL Server menggunakan Microsoft SharePoint Portal Server 2001. Nah, hasil proses itu berupa informasi siap pakai yang kemudian dimunculkan di portal intranet yang bisa dibaca para staf atau siapa pun di unit bisnis yang terkait. Sebagian informasi penting dan relevan itu juga bisa diakses lewat ekstranet oleh para broker dan agen.

Sekarang, semua divisi bisnis di AAUI bisa menikmati informasi “matang”? yang disajikan BI. Mulai dari bagian underwriting, klaim, reasuransi, hingga bagian keuangan. “Tentu kebutuhan dan informasi apa saja yang disajikan buat masing-masing bagian berbeda-beda, ” Erwin menjelaskan. Dari sistem BI itu diketahui secara lengkap, profil risiko bisnis berdasarkan channel bisnis: broker, agen dan cabang. Juga, tingkat persebaran risiko dan profil premi nasabah, bahkan premi dalam hitungan per hari dan perbandingannya dari hari ke hari.

Berkat BI, manajemen AAUI dapat mendeteksi 10 account pemberi kontribusi terbesar terhadap jumlah klaim dan juga terbesar dari segi nilai premi. Sebagai contoh, divisi underwriting kini dengan mudah mengalkulasi risiko. Ketika terjadi gempa di beberapa daerah — di mana terdapat beberapa objek asuransi AAUI — dengan cepat bisa diketahui besarnya potensi risiko di daerah-daerah itu. BI juga memudahkan analisis akumulasi risiko dilihat dari berbagai sudut pandang, bisa berdasarkan cabang, segmen industri (properti, otomotif, konstruksi, dan lain-lain), tingkat premi, dan sebagainya. “Dari informasi itu bisa dirumuskan strategi meng-cover-nya termasuk strategi reasuransinya, ” timpal Mayun Subaia, Manajer Reasuransi AAUI.

Divisi klaim lain lagi. Informasi tingkat kecepatan menangani klaim akan mudah mereka dapatkan. Mulai dari pertanyaan berapa dan siapa saja yang selesai dalam 30 hari dan mana saja yang lebih dari 30 hari. Juga, mendeteksi posisi polis yang diterbitkan. Memang, berkat BI mudah diketahui mana dan berapa persentase (plus jumlahnya) penerbitaan polis yang selesai dalam seminggu, dua minggu, sebulan, dan seterusnya.

Tentu, implementasi BI dengan segala manfaatnya itu tak hanya bisa dirasakan perusahaan keuangan dengan proses bisnis relatif rumit seperti AAUI. Contoh lainnya, PT Hasjrat Abadi (HA) yang menggeluti bisnis distribusi dan perdagangan produk otomotif (mobil, motor, suku cadang, aksesori, pelumas), elektronik, bahan bangunan, dan sebagainya. Sebelum memanfaatkan solusi BI, HA juga dihadapkan pada permasalahan informasi yang belum teratur dan terukur, sementara data yang ditangani lumayan kompleks.

Bayangkan. Salah satu raja bisnis di Indonesia Timur ini memiliki tak kurang dari 20 pemasok (prinsipal) dengan 3 ribu item produk. Wilayah yang harus ditangani begitu luas. HA punya 43 titik pelayanan (18 cabang, sisanya gerai dan kantor perwakilan) di Indonesia Timur, yang tersebar di 29 kota. Belum lagi, prinsipalnya meliputi nama besar: Yamaha, Toyota, Uchida, Samsung, Pennzoil, Intirub, Yanmar, Danapaint dan Dunlop — yang tentu saja menuntut produknya dikelola dengan benar.

HA ingin punya punya sistem informasi yang baik, terutama yang bisa digunakan divisi penjualan dan divisi persediaan barang (stok). Namun, yang tak kalah penting, menurut Dwiana Achmad Asrorie, Manajer Senior TI HA, adalah informasi untuk divisi account receivable, yang mengurusi tagihan dan piutang. Maklum, banyak pembayaran dari pelanggan yang menggunakan model term of payment, sehingga penting mengetahui posisi tagihan dan piutang. Tentu, ini termasuk pula informasi untuk memantau posisi cash flow perusahaan dari waktu ke waktu. Sebelumnya HA memang sudah punya data, tapi diakui Dwiana, masih kasar dan belum “bicara”?.

Dengan alasan itu, Grup HA yang beromset triliunan rupiah per tahun, mencoba mengimplementasi BI sejak awal 2004. Untuk itu, HA menggandeng PT Realta Cakradharma — pengembang lokal — sebagai konsultan sekaligus vendor. HA memilih RIEL EIS (Executive Information System) — nama solusi BI dari Realta Cakradharma. Untungnya, sebelum menerapkan BI, HA sudah punya sistem data warehousing, sehingga di akhir 2003 semua data bisa terkumpul. Memang, seperti halnya AAUI, sebelumnya HA juga sudah mengimplementasi sistem ERP “â€Ŕ namanya: SAKTI 2000, yang juga dibuat Realta.

“Kini business intelligence kami sudah berjalan baik dan amat membantu, meskipun tetap butuh penyempurnaan, “? papar Dwiana. Informasi hasil olahan BI-nya juga dimunculkan di portal intranet. Berkat BI, staf HA yang bersangkutan, bisa dengan mudah melihat detail pekembangan stok, tingkat perputaran masing-masing produk, penjualan tiap produk di tiap kota, serta posisi persediaan dari waktu ke waktu. “Kini juga mudah mengetahui posisi piutang dan melihat siapa pelanggan dan besaran nilainya,” lanjut Dwiana.

Gambaran menarik bisa dilihat dalam hal manajemen stok/inventori. Dengan informasi dari BI, gampang diketahui produk-produk yang kurang menjual. Dari situ bisa dilakukan strategi berikutnya, mulai dari membuat promosi khusus buat produk itu atau bermitra dengan perusahaan multifinance misalnya dengan cara menyubsidi uang mukanya ataupun mendiskon harga. Alhasil, kelebihan stok bisa dikurangi. “Jadi informasi yang dikeluarkan memang penting dan kini sistem TI pelan-pelan jadi andalan,” Dwiana yang alumni Teknik Elektro UGM ini menegaskan.

Yang menarik di HA, selain sebagai tool untuk informasi pemasaran, BI juga merupakan instrumen kontrol. Ini hal penting, karena operasional bisnis HA ada di Indonesia Timur, sementara kantor pusatnya di Jakarta. Seandainya ada pelanggan yang punya piutang 30 hari tapi belum bayar, masih diberi kesempatan order barang lagi, maka sistem BI dengan mudah mengetahuinya. Selanjutnya, teguran dan peringatan bisa dikirimkan dari Jakarta.

Meski AAUI dan HA sama-sama memanfaatkan BI, masing-masing punya keunikan dalam mengatur penggunaannya. Contohnya, di HA informasi dari BI hanya bisa diakses kantor pusat, dan itu pun oleh karyawan level manajer ke atas. Informasi BI di HA sifatnya memang lebih makro dan konsolidatif, sementara kantor cabang sudah punya aplikasi sendiri. Adapun di AAUI, informasi dari BI bisa diakses hingga level operasional bawah, tentunya sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Perbedaan lainnya, pengumpulan data di HA belum semuanya online. Masih ada data yang dikumpulkan secara batch, disebabkan infrastruktur komunikasi di Indonesia Timur belum memungkinkan. Meskipun ada data yang dikumpulkan lewat e-mail, HA tak menerapkan proses reentri data melalui tangan manusia, karena pengirimannya ke sistem database sudah otomatis. Adapun di AAUI, pengumpulan semua data sudah online dan real time.

Erwin mencatat, dalam proses implementasi BI, yang terpenting dan memakai waktu paling lama adalah penyiapan sistem data warehouse dan menyesuaikan dengan kebutuhan business user. “Yang lama itu memetakan business requirement, sebab tiap departemen butuh 2-6 bulan,” tutur Erwin. Biasanya untuk membuat pelaporan BI yang baik, butuh meeting paling tidak tiga kali) antara tim TI dengan unit bisnis/divisi. Dalam rapat pertama, tim TI hanya mendengar apa yang diinginkan user. Setelah itu ada rapat kedua, dan bagian TI maju dengan membawa prototipe yang sudah 70% jadi. Lama antara meeting pertama dan kedua biasanya dua minggu. Dari meeting kedua itu biasanya langsung ada koreksi dan setelah itu diinstalasi di portal perusahaan.

Di HA lain lagi. Agar informasi dari BI sesuai dengan kebutuhan user, di tim TI ada orang khusus yang berfungsi sebagai analis bisnis, yang selalu membangun koordinasi dengan para user. Toh, tetap saja sebulan sekali ada meeting antara manajemen masing-masing unit bisnis dengan bagian TI dan kemudian dianalisis. “Kami punya tim kecil yang dua minggu atau sebulan sekali bertemu,” ujar Dwiana.

Erwin sendiri cukup puas dengan manfaat yang diperoleh dari implementasi sistem BI. Ia mengaku sistem TI di AAUI pernah dinilai oleh pihak ketiga dan dinyatakan bagus serta benar-benar memberikan nilai tambah. “Kami tak melakukan rekonsiliasi data, departemen yang satu tak perlu mencocokkan ke departemen lain karena datanya pasti sama,”? ujarnya. Ia juga membanggakan tingkat utilisasi sistem BI di perusahaannya. “Hampir setiap orang, mulai bekerja hingga pulang, sistem ini dibuka terus. Mereka memakainya,” kata Erwin senang.

Dengan BI, lanjut Erwin, informasi lebih tepat dan reliable. “Bila dulu kalau melihat data banyak orang yang masih ragu-ragu dan harus mencocokkan ini-itu, kini pasti benar karena prosesnya otomatis,” Erwin meyakinkan. Tak hanya itu, user tak perlu melakukan interpretasi lagi karena semua sudah jelas. “Dari sisi kecepatan jelas jauh lebih baik,”? tambahnya. “Dulu kalau mau minta data konsolidasi butuh waktu bulanan, saat ini tak perlu,” kata Erwin yang memimpin 7 staf di divisi TI.

Nampaknya, meski implementasi BI telah berjalan mulus, baik Dwiana maupun Erwin masih ingin terus mengembangkan BI di perusahaannya, sesuai dengan dinamika kebutuhan perusahaan masing-masing. “Kami tetap harus melakukan penyempurnaan dan memperkaya informasi, mungkin dari yang mingguan harus dibuat harian dan sebagainya,” ? ujar Dwiana. “Jadi, sekarang penyempurnaan lebih ke konten.”

Referency :

Artikel Bpk. Sudarmadi
Sumber:http://indri.blog.unair.ac.id/2009/03/30/dari-data-mentah-menjadi-senjata-bersaing/#more-15 11juni2009 jam19:11

Read More..